seputarkarawang.com - Peringatan Milad FPI ke-5 dan pernikahan putri keenam Imam Besar, Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab (Syarifah Fairuz Syihab) dengan Sayyid Ahmad Muhajir bin Zaki Alaydrus, hari ini, Ahad, 9 November 2025, menjadi sorotan berkat kehadiran aktif Federasi Mahasiswa Islam (FMI). FMI membawa narasi segar dari kalangan intelektual kampus ke tengah konsolidasi massa di Petamburan, Jakarta Pusat, menegaskan bahwa isu-isu keumatan kini merambah ke ranah pemuda dan akademisi.

Zamzam Abdurrohim, S.H., Ketua Umum DPP FMI, saat dihubungi dan diwawancarai oleh Tim Seputar Karawang, menyatakan bahwa kehadiran mereka adalah manifestasi dukungan intelektual. "Kami hadir di sini di Petamburan sebagai perwakilan intelektual muda Islam. Milad FPI ke-5 ini adalah momentum strategis untuk menegaskan bahwa perjuangan keadilan harus berjalan seiring dengan pendidikan dan pemikiran yang kritis," ujar Zamzam, menekankan peran mahasiswa sebagai jembatan antara semangat rakyat dan analisis isu-isu kebangsaan.

Acara inti dimulai dengan akad nikah Syarifah Fairuz dan Sayyid Ahmad Muhajir pada pagi hari, dilanjutkan Walimatul 'Ursy dan Peringatan Milad FPI ke-5. Prosesi akad berlangsung khidmat di kediaman Habib Rizieq di Petamburan. Peringatan Milad yang diisi dengan pembacaan Ratib dan munajat bersama, menegaskan soliditas organisasi. Pernikahan ini menjadi simbol pemersatu dan penanda kesinambungan dzuriyah Nabi Muhammad SAW.

Soliditas FMI terlihat jelas dari kontingen daerah, termasuk FMI Karawang. Febry Ramadhan, Ketua FMI Karawang, saat diwawancarai oleh Tim Seputar Karawang di tengah keramaian, menjelaskan motivasi kehadiran mereka. Febry menjelaskan, "Kedatangan kami dari Karawang adalah wujud dukungan total FMI terhadap Milad FPI ke-5. Kami ingin semangat persatuan ini terus membara di kalangan pemuda dan umat. Milad ini adalah pengingat bahwa kami, mahasiswa, selalu siap berjuang demi tegaknya nilai-nilai keadilan di negeri ini."

Setelah seluruh rangkaian acara Milad dan Walimatul 'Ursy selesai pada sore hari, lautan massa tumpah ruah dalam Konvoi Milad Akbar yang bertindak sebagai pawai penutup dan kemenangan. FMI, bersama laskar FPI dari berbagai daerah termasuk FPI Karawang, secara aktif menyertai konvoi ini. Aksi tersebut menunjukkan bahwa semangat perjuangan diwujudkan tidak hanya melalui wacana, tetapi juga melalui aksi nyata di jalanan, bergerak dari Petamburan dan menyebar.

Keikutsertaan FMI yang menonjol dan terstruktur dalam Milad FPI ke-5 dipandang sebagai sinyal penting bagi peta pergerakan Islam di Indonesia. Diharapkan FMI dapat menjadi jembatan antara semangat massa dan analisis intelektual dalam merespons tantangan zaman, baik di tingkat nasional maupun dalam mengawal isu-isu daerah. Acara ditutup dengan tertib dan lancar.