Beranda Kategori Cari Lainnya

Siswa SMK PGRI Telagasari Ciptakan Pompa Air Irigasi Hibrida: Mengatasi Krisis Air dan Biaya Petani Karawang dengan Teknologi Surya dan Daur Ulang

Berita Kamis, 23 Oktober 2025, 17:23 WIB 15.420x Dilihat
Share:

seputarkarawang.com - Sebuah inovasi penting bagi sektor pertanian Karawang lahir dari tangan kreatif siswa SMK PGRI Telagasari. Mereka berhasil merancang dan menerapkan mesin pompa air irigasi hibrida yang menggabungkan energi panel surya dan kincir air daur ulang. Penemuan ini memberikan solusi berkelanjutan terhadap masalah biaya operasional dan kesulitan akses air yang dialami petani setempat.

Inisiatif proyek ini didorong oleh kesulitan krusial yang dihadapi petani, terutama yang lahan sawahnya jauh dari saluran irigasi primer. Para petani ini harus mengeluarkan biaya yang sangat memberatkan, diperkirakan mencapai Rp5 juta per musim tanam, hanya untuk membeli bahan bakar (solar atau bensin) guna menjalankan pompa air konvensional dari sungai. Tingginya biaya operasional ini menjadi hambatan serius bagi kesejahteraan petani.

Menanggapi masalah ini, siswa dan guru pendamping merancang sebuah sistem irigasi mandiri yang berbasis energi terbarukan.

Mesin pompa air ini beroperasi dengan sistem energi ganda (hibrida) yang cerdas dan efisien:

Sumber Energi Utama (Surya): Listrik utama diperoleh dari panel surya yang menangkap sinar matahari. Energi ini kemudian disimpan dan diatur melalui panel kontroler.

Sistem Recovery Energi (Kincir Air): Air yang berhasil dipompa dan dialirkan ke sawah tidak disia-siakan. Aliran air tersebut dimanfaatkan untuk memutar kincir air sederhana.

Pemanfaatan Daur Ulang: Kincir air ini dibuat secara kreatif menggunakan komponen daur ulang, seperti pelek bekas sepeda motor, menunjukkan penerapan teknologi tepat guna dengan biaya minimal.

Baca Juga

Siklus Berkelanjutan: Putaran kincir air berfungsi menggerakkan generator kecil yang menghasilkan listrik tambahan. Listrik ini dialirkan kembali ke panel kontroler.

Dengan mekanisme sirkulasi energi ini, sistem menjadi mandiri (self-sustaining), karena panel kontroler menerima daya dari dua sumber—surya dan kincir air—yang memastikan pompa dapat beroperasi secara konsisten tanpa memerlukan input bahan bakar fosil.

Model inovatif ini telah diimplementasikan dan diuji coba langsung di lahan pertanian Desa Linggar Sari, Kecamatan Telagasari.

Peningkatan Kesejahteraan: Manfaat paling dirasakan petani adalah penghapusan biaya pembelian bahan bakar, yang sebelumnya mencapai jutaan rupiah, secara signifikan mengurangi beban operasional dan meningkatkan margin keuntungan mereka.

Stabilitas Air: Petani kini mendapatkan jaminan pasokan air irigasi yang lebih stabil, krusial terutama saat menghadapi musim kemarau.

Keberhasilan proyek ini tidak hanya memposisikan SMK PGRI Telagasari sebagai pusat inovasi teknologi terapan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan lokal dan merupakan contoh konkret bagaimana pendidikan kejuruan dapat menyediakan solusi langsung untuk permasalahan komunitas. Diharapkan inisiatif ini dapat diadopsi oleh pemerintah daerah untuk skala yang lebih luas, memberikan dampak positif bagi seluruh petani Karawang.

Penulis: Redaksi

Komentar

Kategori

SeputarKarawang

Portal Berita Seputar Karawang. Menyajikan informasi terkini, cepat, dan terpercaya.

© Seputar Karawang. Semua Hak Dilindungi.

Home Trending Cari Lainnya