Beranda Kategori Cari Lainnya

GERUDUK PEMDA: Ratusan Kiai dan Santri Karawang Tuntut KPI Cabut Izin Siar Trans7, Anggap Tayangan Lecehkan Pesantren

Berita Minggu, 19 Oktober 2025, 21:24 WIB 15.264x Dilihat
Share:

seputarkarawang.com - Seputarkarawang.com - Ratusan santri, kiai, dan tokoh agama dari berbagai elemen di Kabupaten Karawang melancarkan aksi damai di depan Kantor Pemerintahan Daerah Karawang pada Jumat (17/10) siang. Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap tayangan stasiun televisi Trans7 yang dinilai menyesatkan, mencoreng citra pesantren, dan melecehkan ulama.

Aksi yang dimulai pukul 14.00 WIB ini diikuti oleh lebih dari seratus peserta, termasuk pemuda Banser, perwakilan pesantren, Nahdlatul Ulama (NU), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang.

Pemimpin orasi, Kiai Haji Ahmad Ruhiyat, menyuarakan kekecewaan mendalam atas pemberitaan yang dianggap merendahkan nilai-nilai luhur pesantren.

"Trans7 lupa bahwa jasa besar berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini berkat perjuangan para kiai dan santri di pondok pesantren," ujarnya lantang di tengah kerumunan massa, menegaskan peran historis santri dan kiai.

Tuntutan Tegas: Cabut Izin Siar!

Kiai Ahmad Ruhiyat mendesak agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera mengambil tindakan tegas.

"Kami minta KPI segera mencabut izin siar Trans7 karena telah menyebarkan informasi yang menyesatkan dan merusak citra pesantren!" tegasnya.

Baca Juga

Sementara itu, tokoh agama Kabupaten Karawang, Aa Boy, menilai tayangan tersebut sebagai bentuk pelecehan terang-terangan.

"Ada upaya pelecehan terhadap agama dan para kiai. Kita tidak akan diam terhadap penghinaan seperti ini," seru Aa Boy, yang disambut pekik takbir para peserta aksi.

Meluruskan Makna Hormat Santri kepada Kiai

Aa Boy juga menyerukan pentingnya meluruskan pandangan publik terkait budaya pesantren. Ia menjelaskan bahwa adab mencium tangan kiai yang kerap disalahartikan, bukanlah bentuk pengkultusan, melainkan wujud penghormatan tulus.

“Santri tidak merasa terpaksa untuk mencium tangan kiai. Itu bentuk penghormatan, bukan pengkultusan,” pungkasnya, menyerukan agar media massa menghormati tradisi dan marwah pesantren.

Massa aksi berharap pemerintah daerah dan KPI dapat merespons cepat tuntutan mereka untuk memberikan sanksi berat kepada stasiun televisi yang dianggap telah melukai hati umat beragama.

Penulis: Redaksi

Komentar

SeputarKarawang

Portal Berita Seputar Karawang. Menyajikan informasi terkini, cepat, dan terpercaya.

© Seputar Karawang. Semua Hak Dilindungi.

Home Trending Cari Lainnya